Foto: Hawa Sangadji |
Yayasan Sekolah Relawan Depok dengan menggandeng mitra lokal relawan Lembaga Watan Lamahala pada hari raya Idul Adha ini menggelar kegiatan Panti Kurban di dusun Watampao, desa Bloto. Kegiatan pada Minggu (12/8/2019) ini merupakan lokasi ketiga pelaksanaan panti kurban di Wilayah Adonara.
Dari data demografi desa Bloto, dusun Watanpao merupakan satu-satunya dusun berpenduduk 100% muslim. Mayoritas masyarakat desa Bloto beragama Katolik, sementara populasi penduduk muslim sendiri mencapai sepertiga dari jumlah penduduk pulau Adonara. Letak dusun Watampao persis berada di pesisir pantai. Sedangkan dusun-dusun lain dalam Desa Bloto tersebar di wilayah perbukitan.
Terkait mata pencaharian, Ibu-ibu di dusun Watampao rata-rata bekerja sebagai pencari kayu bakar. Begitu pula anak gadis mereka yang sering putus sekolah karena ketiadaan biaya. Penghasilan orangtua mereka tidak menentu setiap harinya. Sementara kaum laki-laki di dusun ini lebih banyak merantau ke luar daerah. Mereka memilih jadi perantau ke Kalimantan maupun daerah Batam di pulau Sumatera.
Selebihnya, masih tersisa sedikit laki-laki yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Penghasilan dari melait tidak begitu mencukupi. Alhasil, rumah-rumah di dusun ini banyak yang tidak layak huni karena hanya berdinding bambu. Dinding tersebut banyak yang sudah lapuk. Sementara atap rumah banyak yang dari ilalang dan sudah sangat mengering.
Dengan adanya panti kurban dari Sekolah Relawan ini, warga dusun Watampao menerimanya dengan senang dan bahagia. Srlama ini, mereka biasanya menerima qurban dari desa-desa tetangga yang pembagiannya menjadi tidak merata.
Masyarakat dusun Watampao berharap di tahun-tahun mendatang kegiatan panti kurban Sekolah Relawam terus berlanjut di dusun mereka. (Teks: Hawa Sangadji, Edit: Simpet)
Foto: Hawa Sangadji |
Foto: Hawa Sangadji |